Manajemen merupakan proses untuk
mencapai tujuan organisasi. Manajemen bisa sebagai suatu kumpulan pengetahuan
yang logis dan sistematis juga sebagai suatu kreativitas pribadi yang disertai
suatu keterampilan.
Sadili Samsudin dalam bukunya Manajemen
Sumber Daya Manusia (2006 : 18) mengutip pendapat G.R. Terry dalam Principless of
Manajemen memberikan pengertian sebagai berikut :
“Management is a distict process
consisting of planning, organizing, actuating, and controlling performed to
determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other
resources”
“Manajemen
adalah suatu proses yang khas, yang terdiri dari tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber daya lainnya”.
Menurut
Mary Parker Follet dalam bukunya menyatakan bahwa manajemen adalah seni
mencapai sesuatu melalui orang lain (manajement
is the art of getting things done thourh the other)
Dari definisi manajemen di atas maka dapat
diketahui bahwa ada dua istilah yang diberikan para ahli mengenai istilah
manajemen yaitu sebagai seni yang merupakan kreativitas pribadi yang disertai
suatu keterampilan dan ada pula yang memberikan definisi manajemen sebagai
suatu ilmu yang merupakan kumpulan pengetahuan yang logis dan sistematis. Maka
suatu organisasi untuk mencapai tujuannya tidak akan terlepas dari aktivitas
manajemen. Manajemen menginginkan tujuan organisasi tercapai dengan efisien dan
efektif.
Adapun fungsi manajemen diantaranya :
- Perencanaan (Planning) adalah kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengorganisasian (Organizing dan Staffing) adalah kegiatan mengkoordinir sumber daya, tugas, dan otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dan efektif.
- Pengarahan (Leading) adalah membuat bagaimana orang-orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
- Pengendalian (Controlling) bertujuan untuk melihat apakah organisasi berjalan sesuai rencana.
Manajemen sumber
daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang
meliputi segi-segi : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian. Proses ini terdapat dalam fungsi/bidang produksi, pemasaran,
keuangan, maupun kepegawaian. Karena sumber daya manusia mempunyai peranan
penting dalam mencapai tujuan perusahaan, maka pengalaman dan hasil penelitian
bidang SDM dikumpulkan secara sistematis selanjutnya disebut dengan manajemen
sumber daya manusia. Menurut Veithzal
Rivai (2008:1) istilah manajemen mempunyai arti sebagai kumpulan pengetahuan
tentang bagaimana seharusnya memanage
(mengelola) sumber daya manusia. Dengan manajemen maka pemanfaatan sumber daya
yang ada dapat lebih optimal guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Dalam usaha
mencapai tujuan perusahaan, permasalahan yang dihadapi oleh manajemen semakin
kompleks seiring dengan perkembangan teknologi di era globalisasi ini. Pada
masa kini persoalan manajemen tidak hanya terdapat pada bahan mentah atau bahan
baku akan tetapi juga menyangkut prilaku karyawan atau sumber daya manusia.
Seperti sumber daya lainnya, sumber daya manusia merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan
menghasilkan keluaran (output).
Sumber daya manusia merupakan asset bagi perusahaan yang apabila dimanage akan
menghasilkan output kinerja bagi perusahaan yang tentunya akan menguntungkan
bagi perusahaan. Sumber daya manusia yang belum mempunyai keahlian dan
keterampilan yang dibutuhkan perusahaan apabila dilatih, diberikan pengalaman
dan diberikan motivasi untuk berkembang maka akan menjadi asset yang sangat
menguntungkan bagi perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia inilah yang
disebut dengan manajemen sumber daya manusia. Dengan kata lain manajemen sumber
daya manusia adalah mengembangkan pegawai dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran individu maupun organisasi.
Sedarmayanti
(2007 : 13) mengatakan bahwa: “Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia
atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring,
melatih, memberi penghargaan dan penilaian”. Menjadi tugas utama manajemen
sumber daya manusia yaitu mengelola pegawai se-efisien dan se-efektif mungkin
agar diperoleh pegawai yang produktif dan dapat memberikan keuntungan yang
maksimal bagi perusahaan. Secara khusus Sedarmayanti (2007 : 13) mengungkapkan bahwa manajemen
sumber daya manusia bertujuan untuk :
- Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan pegawai cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi seperti yang diperlukan.
- Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang melekat pada manusia kontribusi, kemampuan dan kecakapan mereka.
- Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur perekrutan dan seleksi yang teliti, sistem kompensasi dan insentif yang tergantung pada kinerja, pengembangan manajemen serta aktifitas pelatihan yang terkait “kebutuhan bisnis”.
- Mengembangkan praktek manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bahwa karyawan adalah pihakterkait dalam organisasi Yang bernilai membantu dan membentuk pengembangan iklim kerjasama dan kepercayaan bersama.
- Menciptakan iklim, dimana hubungan yang produktif dan harmonis dapat dipertahankan melalui asosiasi antara manajemen dengan karyawan.
- Mengembangkan iklim lingkungan dimana kerjasama tim dan fleksibilitas dapat berkembang.
- Membantu organisasi menyeimbangkan dan mengadaptasikan kebutuhan pihak terkait (pemilik, lembaga atau wakil pemerintah, manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok dan masyarakat luas).
- Memastikan bahwa orang dinilai atau dihargai berdasarkan apa yang mereka lakukan dan mereka capai.
- Mengelola karyawan yang beragam, memperhitungkan perbedaan individu dan kelompok dalam kebutuhan penempatan, gaya kerja dan aspirasi.
- Memastikan bahwa kesamaan tersedia untuk semua.
- Mengadopsi pendekatan etis untuk mengelola karyawan yang didasarkan pada perhatian untuk karyawan, keadilan dan transportasi.
- Mempertahankan dan memperbaiki kesejahteraan fisik dan mental karyawan.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di
atas manajemen sumber daya manusia harus melaksanakan beberapa kelompok aktivitas
yang semuanya saling berhubungan dan terkait, seperti yang terjadi dalam
konteks organisasi meliputi : perencanaan sumber daya manusia, kompensasi dan
tunjangan kesehatan, keselamatan dan keamanan, hubungan karyawan dan buruh.
Namun di era globalisasi dimana teknologi membuat dunia seolah tanpa batas maka
lingkungan eksternal menjadi bagian penting yang harus menjadi pertimbangan
bagi semua pimpinan dalam melaksanakan aktivitas sumber daya manusia
diantaranya : hukum, politik,
ekonomi, sosial, budaya dan teknologi. Hal ini dikarenakan lingkungan eksternal
seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari organisasi itu sendiri.