Dalam perspektif ekonomi, pendidikan merupakan human investment yang harus dapat
menghasilkan manusia-manusia yang andal untuk menjadi subjek penggerak
pembangunan ekonomi nasional. Investasi di bidang pembangunan pendidikan bernilai
sangat strategis dalam jangka panjang, sebab manusia-manusia terdidik tersebut
akan memberikan kontribusi yang amat besar terhadap kemajuan pembangunan,
termasuk untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, pendidikah harus mampu melahirkan
lulusan-lulusan bermutu yang memiliki pengetahuan, menguasai teknologi, dan mempunyai
keterampilan teknis yang memadai. Pendidikan
juga harus dapat menghasilkan tenaga-tenaga proesional yang memiliki
kapasitas dan kapabilitas kemampuan berwirauasaha, yang menjadi salah satu
pilar utama aktivitas perkonomian nasional. Bahkan peran pendidikan menjadi
sangat penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing nasional dan
membangun kemandirian bangsa, yang menjadi prasyarat mutlak dalam memasuki
persaingan antar bangsa.
Dengan demikian, pendidikan dalam dimensi yang
integratif merupakan usaha seluruh komponen masyarakat dan bangsa untuk menumbuhkembangkan
kekuatan kolektif dengan meletakkan landasan sosial-budaya, ekonomi, politik
yang kokoh bagi terciptanya masyarakat sipil (civil society) yang demokratis. Dalam dimensi ini pula proses
pembangunan pendidikan dapat dilaksanakan dengan bertumpu pada golongan masyarakat
kelas terdidik yang menjadi pilar utama, sehingga dapat pula menjadi salah satu
tiang penyangga bagi upaya-upaya dalam mewujudkan pembangunan peradaban
masyarakat dan bangsa sesuai dengan tujuan-tujuan yang diinginkan.