Kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan
agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efesien. Fungsi manajemen dapat
ditelaah dari aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan para manajer. Dalam manajemen
pendidikan terdapat fungsi-fungsi manajemen yang saling berkaitan.
Menurut Usman (2009:65) ada 4 (empat) fungsi manajemen yaitu: “(a)
Perencanaan (planning); (b) pengorganisasian (organizing); (c)
kepememimpinan (leadership); dan (d)
pengawasan (controlling)”.
Berdasarkan kutipan di atas, maka dapat dijelaskan tentang fungsi dari
manajemen pendidikan adalah sebagai berikut:
Perencanaan (planning) merupakan
tindakan awal dalam proses manajemen. Menurut Usman (2009:65) “Perencanaan
adalah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu
periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Usman (2009:65) mengemukakan tentang tujuan perencanaan
adalah sebagai berikut:
- Standar pengawasan, yakni mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaan;
- Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan;
- Mengetahui siapa saja yang terlibat baik kualifikasi maupun kuantitasnya;
- Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan;
- Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan penghematan;
- Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan;
- Menyerasikan dan memadukan beberapa sub-kegiatan;
- Mendetekdi hambatan kesulitan yang bakal ditemui;
- Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Berdasarkan kutipan yang telah dikemukakan, maka unsur-unsur yang
terkandung dalam perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditetapkan
sebelumnya, adanya proses, hasil yang ingin dicapai, dan menyangkut masa depan
dalam waktu tertentu.
Pengorganisasian (organizing) merupakan tempat berkumpulnya sejumlah orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Handoko (Usman, 2009:146) mengemukakan tentang pengorganisasian adalah sebagai berikut:
- Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi;
- Proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan;
- Penugasan tanggung jawab tertentu;
- Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Kepemimpinan (leadership)
merupakan salah satu faktor keberhasilan seorang manajer dalam mengelola
oraganisasi. Keterampilan memimpin mencakup keterampilan konseptual
(pengetahuan), keterampilan teknikal, dan keterampilan interpersonal
(komunikasi). Menurut Usman (Yamin dan Maisah, 2009:15) “Kepemimpinan adalah
hubungan yang ada dalam diri seorang pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk
bekerja sama secara sadar dalam hubungan tugas yang diinginkan”. Berdasarkan
kutipan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berkaitan dengan
kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mempengaruhi orang lain atau hubungan
antar manusia.
Pengawasan (controlling) merupakan tindakan terakhir yang dilakukan para manajer pada suatu organisasi. Fungsi pengawasan (controlling) mencakup semua aktivitas yang dilaksanakan oleh manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan”. Dengan pengawasan, diharapkan penyimpangan dalam berbagai hal dapat dihindari sehingga tujuan dapat tercapai.
Pengawasan (controlling) merupakan tindakan terakhir yang dilakukan para manajer pada suatu organisasi. Fungsi pengawasan (controlling) mencakup semua aktivitas yang dilaksanakan oleh manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan”. Dengan pengawasan, diharapkan penyimpangan dalam berbagai hal dapat dihindari sehingga tujuan dapat tercapai.
Referensi:
Usman, Husaini. (2009). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Yamin, Martinis dan Maisah. (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas. Jakarta: Gaung Persada
0 komentar:
Posting Komentar