Makanan Bernutrisi |
Makanan, atas mana tubuh hidup,
dengan kekecualian sejumlah kecil zat-zat seperti vitamin dan mineral, dapat
diklasifikasikan sebagai karbohidrat, lemak dan protein. Akan tetapi, makanan
ini umumnya tidak dapat diabsorpsi dalam bentuk alamiahnya melalui mukosa
saluran pencernaan dan karena alasan tersebut ia tidak berguna sebagai zat gizi
tanpa mengalami proses pencernaan terlebih dahulu.
Dalam kehidupan kita sehari-hari,
kita banyak menemui zat-zat gizi/kimia yang berhubungan dengan kita, bahkan
kita sebagai manusia banyak menggunakan zat kimia dalam berbagai kebutuhan, hal
tersebut tidak terlepas dari bahwa kita sendiripun merupakan organisme yang
terbangun asam senyawa-senyawa yang terbentuk menjadi sebuah sehingga dapat
bekerja.
Dalam tubuh kita banyak
terkandung senyawa-senyawa kimia yang merupakan salah satu faktor dalam
mendukung keberlangsungan kehidupan. Salah satu senyawa penting dalam tubuh
kita adalah nutrisi. Nutrisi merupakan substansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan
dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari
suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan
absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap
dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain
gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang
dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan
yang lebih tinggi. Absorpsi merupakan
salah satu operasi pemisahan dalam industri kimia dimana campuran gas
dikontakkan dengan suatu cairan penyerap yang sesuai, sehingga satu atau lebih
komponen dalam campuran gas larut dalam cairan penyerap.
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses-proses
dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya
dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya
serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang
makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi reaksi dan
keseimbangan yang barhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Nutrisi merupakan
proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan
menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Sistem yang berperan dalam pemenuhan
nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ
asesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai anus. Sedangkan organ
asesoris terdiri atas hati, kantong empedu dan pankreas. Ketiga organ ini
membantu terlaksananya sistem pencernaan makanan secara kimiawi.
Metabolisme Nutrisi dalam Tubuh
Istilah metabolisme, berasal dari bahasa Yunani, berarti
perubahan atau transformasi. Hal ini terkait dengan berbagai proses dalam tubuh
yang mengubah makanan dan zat lain menjadi energi dan produk sampingan
metabolik lain yang digunakan oleh tubuh. Ini adalah fungsi yang diperlukan
yang memungkinkan tubuh kita untuk menggunakan makanan dan sumber daya lain
untuk mempertahankan bagian-bagian kerja, memperbaiki kerusakan, menyembuhkan
luka dan membersihkan tubuh dari racun.
Metabolisme membantu dalam fungsi pencernaan serta
penyerapan nutrisi. Hal ini paling terpengaruh oleh nutrisi, hidrasi dan
aktivitas fisik. Masing-masing item ini merupakan aspek penting kesehatan
metabolisme yang optimal. Ketika salah satu kurang, maka berkurang pula tingkat
metabolisme. Akibatnya, kesehatan pun akan berpengaruh.
Di dalam tubuh selain akan berperan sebagai bahan bakar bagi proses
metabolisme, glukosa juga akan berperan sebagai sumber energi utama bagi kerja
otak. Melalui proses oksidasi yang terjadi di dalam sel-sel tubuh, glukosa kemudian akan
digunakan untuk mensintesis molekul ATP (adenosine
triphosphate) yang merupakan molukel molekul dasar penghasil energi di
dalam tubuh.
Dalam konsumsi keseharian, glukosa akan menyediakan hampir 50-75% dari total
kebutuhan energi tubuh.
Metabolisme glukosa melalui jalur glukogenesis, glikolisis dan
glukoneogenesis:
* Glukogenesis
adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa
menjadi glikogen
untuk disimpan di dalam hati.
Lintasan ini diaktivasi di dalam hati, oleh hormon insulin
sebagai respon terhadap rasio gula darah yang meningkat, misalnya karena
kandungan karbohidrat
setelah makan. Penyimpangan atau kelainan metabolisme
pada lintasan ini disebut glukogenosis.
* Glikolisis
adalah serangkaian reaksi biokimia
di mana glukosa
dioksidasi
menjadi molekul
asam piruvat. Proses glikolisis sendiri menghasilkan
lebih sedikit energi
per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik
yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa
organik berupa adenosine
triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Ringkasan reaksi dari glikolisis, siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif adalah:
C6H12O6
+ 6O2 --> 6CO2 + 6H2O
+ energi
* Glukoneogenesis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glikogenolisis,
untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah
untuk menghindari simtoma
hipoglisemia.
Pada lintasan glukoneogenesis, sintesis glukosa terjadi dengan substrat
yang merupakan produk dari lintasan glikolisis,
seperti asam piruvat,
asam suksinat, asam laktat,
asam oksaloasetat.
A. Metabolisme Karbohidrat
Hanya terdapat tiga sumber utama karbohidrat dalam diet manusia normal.
Sumber ini adalah sukrosa, yang merupakan disakarida yang dikenal sebagai gula
tebu; laktosa, yang merupakan disakarida dalam susu; dan pati, yang merupakan
polisakarida besar yang terdapat hampir pada semua makanan dan khususnya dalam
padi-padian.
Jenis karbohidrat terdiri atas :
a. Zat tepung, terumata yang diambil dari
tanaman hijau, diantaranya :
- Butir-butir gandum, jagung, terigu, beras dan sagu.
- Akar ubi-ubian, misalnya kentang.
- Selulosa yaitu jenis tepung yang dijumpai dalam batang dan tanggkai tanaman, misalnya sagu.
b. Zat gula yang berasal dari dalam
tumbuh-tumbuhan, kecuali laktosa atau gula susu.
- Sakarosa terdapat pada tebu dan gula ubi-ubian.
- Maltosa yang terbentuk karena hidrolisis zat tepung.
- Dekstrosa atau glukosa terdapat pada gula buah-buahan dan madu.
Karbohidrat dapat diklasifikasikan kedalam beberapa golongan, yaitu :
a. Monosakarida yaitu bentuk karbohidrat
sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana
lagi.
b. Disakarida yaitu jenis karbohidrat yang
apabila dihidrolisis akan menghasilkan dua melekul monosakarida yang sama atau
berbeda.
c. Oligosakarida yaitu golongan karbohidrat
yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan dua sampai sepuluh molekul monosakarida.
d. Polisakarida yaitu karbohidrat yang
menghasilkan lebih dari sepuluh molekul monosakarida bila dihidrolisis.
B. Metabolisme Lemak
Sejauh ini, sebagian besar lemak dalam diet merupakan lemak netral, juga
dikenal sebagai trigliserida,
masing-masing molekul terdiri atas satu inti gliserol dan tiga asam lemak.
Lemak netral ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan dan
tumbuh-tumbuhan.
Dalam diet biasa juga terdapat sejumlah kecil fosfolipid, kolestrol dan
ester-ester kolestrol mengandung asam lemak, dan karena itu, dapat dianggap
sebagai lemak sendiri. Sebaliknya, kolestrol merupakan senyawa setrol yang
tidak mengandung asam lemak, tetapi ia menunjukkan beberapa sifat fisika dan
kimia lemak; ia berasal dari lemak dan dimetabolisme sama seperti lemak. Oleh
karena itu, kolestrol dipandang dari segi makanan sehari-hari, dianggap
merupakan lemak.
Walau sejumlah kecil lemak yang dapat dicerna di dalam lambung dibawah
pengaruh lipase lambung, 95 sampai 99 persen dari seluruh pencernaan lemak
terjadi didalam usus halus, terutama dibawah pengaruh lipase pankreas.
C. Metabolisme Protein
Protein dalam makanan sehari-hari hampir seluruhnya berasal dari daging dan
sayuran, dan mareka terutama dicernakan didalam lambung dan bagian atas usus
halus. Pencernaan protein dimulai didalam lambung, enzim pepsin memecah protein
menjadi protesa, pepton dan polipeptida besar. Enzim ini hanya
berfungsi dalam medium yang sangat asam; paling baik berfungsi pada pH 2.
Sehingga, sekresi asam hidroklorida didalam lambung adalah penting untuk proses
pencernaan ini.
Pepsin terutama penting karena kesanggupannya untuk mencernakan kalogen,
suatu albuminoid yang sedikit dipengaruhi oleh enzim percernaan lain. Karena
kalogen merupakan unsur utama jaringan ikat didalam daging, maka penting
mencernakan sehingga sisa daging lainnya dapat dicerna oleh enzim pencernaan
lain.
Protein dicerna lebih lanjut didalam bagian atas usus dibawah pengaruh
enzim pankreas tripsin, kimotripsin dan
karboksipolipeptidase. Produk akhir
pencernaan ini terutama merupakan polipeptia
kecil ditambah beberapa asam amino.
Akhirnya, polipeptida kecil dicerna menjadi asam amino sewaktu berkontak
dengan sel epitel usus halus. Sel ini mengandung beberapa enzim (peptidase) yang mengkonversi produk
protein sisanya, menjadi asam amino. Bila makanan dikunyah dengan semestinya
dan tidak dimakan dalam jumlah yang terlalu banyak pada saat yang sama, sekitar
98 persen semua protein akhirnya menjadi asam amino.
Kebutuhan Nutrisi yang Dianjurkan Perhari
Penilaian status nutrisi merupakan salah satu diantara empat tahap dalam
manajemen nutrisi yang terdiri atas :
1. Penilaian (assessing) status nutrisi;
2. Perencanaan (planning) intervensi nutrisi;
3. Pelaksanaan (implementing) intervensi nutrisi;
4. Pengevaluasian (evaluating).
Penilaian nutrisi (nutritional assessing) merupakan landasan untuk
memberikan asuhan nutrisi yang optimal kepada pasien. Penilaian ini mencakup
empat komponen, yaitu :
1. Anamnesis riwayat diet;
2. Pengukuran antropometrik;
3. Pemeriksaan laboratorium (biokimia);
4. Pemeriksaan jasmani nutrisi.
A. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi tidak berada dalam kondisi yang menetap. Ada kalanya
kebutuhan nutrisi seseorang meningkat. Begitu pula kebalikannya, kebutuhan
nutrisi seseorang menurun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan
seseorang terhadap nutrisi. Pada bagian ini dikemukakan dua kategori faktor
yaitu faktor yang meningkatkan kebutuhan nutrisi dan faktor yang menurunkan
nutrisi.
Faktor yang meningkatkan kebutuhan nutrisi antara lain sebagai berikut:
a. Pertumbuhan yang cepat, seperti bayi,
anak-anak, remaja dan ibu hamil.
b. Selama perbaikan jaringan/pemulihan
kesehatan karena proses suatu penyakit.
c. Peningkatan suhu tubuh. Setiap kenaikan
suhu 1o F, maka kebutuhan kalori meningkat 7%.
d. Aktivitas yang meningkat.
e. Stres. Sebagian orang akan makan sebagai
kompensasi karena mengalami stres.
f. Terjadi infeksi.
Faktor yang menurunkan kebutuhan nutrisi antara lain sebagai berikut :
a. Penurunan laju pertumbuhan, misalnya
lansia.
b. Penurunan basal metabolisme rate (BMR).
c. Hipotermi.
d. Jenis kelamin. Umumnya kebutuhan nutrisi
pada wanita lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini karena pada wanita
BMR-nya lebih rendah dibanding BMR laki-laki.
e. Gaya hidip pasif.
f. Bedrest.
B. Kebutuhan Nutrisi Sehari-hari
1) Air
Apabila pentingnya nutrisi ditentukan dengan cara seberapa lama seseorang
dapat bertahan tanpa nutrisi itu, air menempati urutan yang paling atas.
Seseorang hanya dapat bertahan hanya delapan atau sepuluh hari tanpa air,
sementara itu seseorang dapat bertahan berminggu-minggu atau bahkan
berbulan-bulan dengan kondisi kekurangan makanan. Air bersikulasi melalui darah
kita dan sistem limpa, mengangkut oksigen dan nutrisi ke sel tubuh dan membuang
limbah metabolisme melalui urin dan keringat.
Orang dewasa biasanya butuh sedikitnya 2 liter air sehari. Rasa haus bukan
pertanda yang dapat diandalkan seseorang seseorang mengalami dehidrasi, yang
biasanya terjadi sebelum tubuh dapat mengganti cairan. Konsumsi air disarankan
dilakukan sepanjang hari, terutama jika banyak keluar keringat karena cuaca
panas, sedang melakukan aktivitas fisik berat, sedang sakit, atau dalam situasi
yang banyak menyerap cairan tubuh seperti bangun tidur dan penerbangan pesawat.
2) Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama energi tubuh manusia, menyediakan 4
kalori energi setiap gram. Karbohidrat tersusun dari atom carbon, hidrogen dan
oksigen. Ketika karbohidrat diproses dalam tubuh manusia, gula glukosa
dihasilkan; glukosa merupakan faktor penentu untuk membantu memelihara jumlah
protein dalam jaringan, memetabolisme lemak, dan menggerakkan sistem syaraf
pusat.
Zat tepung dan zat gula merupakan sumber karbohidrat yang utama. Makanan
yang banyak mengadung zat tepung yang banyak kita temui sehari-hari adalah roti
gandum dan sereal, pasta, jagung, buncis, kacang polong, dan kentang. Makanan
yang mengandung gula alami banyak ditemukan pada buah-buahan dan banyak jenis
sayuran; produk susu; dan madu, gula mapel, dan tebu. Makanan yang mengandung
zat tepung dan zat yang secara alami menghasilkan gula dikategorikan sebagai
karbohidrat kompleks, karena molekul mereka yang rumit membuat tubuh kita harus
memprosesnya menjadi bentuk yang lebih sederhana untuk mendapatkan sumber
energi yang dibutuhkan yaitu glukosa.
3) Protein
Makanan mengadung protein merupakan bagian penting untuk membangun dan
memperbaiki jaringan tubuh, mulai dari rambut dan kuku, kulit, organ dalam
tubuh sampai ke tulang dan otot. Protein berfungsi sebagai bahan dasar
pembangun tubuh dan regulator gen. Protein juga diperlukan sebagai bahan
pembantu dalam memelihara struktur tubuh, mempercepat reaksi kimia dalam tubuh,
berfungsi sebagai pembawa pesan kimiawi, melawan infeksi dan mengangkut oksigen
dari paru-paru ke jaringan tubuh. Walaupun protein menyediakan 4 kalori energi
setiap gramnya, tubuh menggunakan protein hanya apabila karbohidrat dan lemak
yang tersedia tidak mencukupi. Ketika diambil sebagai sumber energi, protein
diubah fungsinya dari berbagai fungsi penting lain yang sangat penting bagi
tubuh.
Pada beberapa kondisi, seperti sakit, stress, dan kehamilan dan menyusui
pada wanita, menyebabkan peningkatan kebutuhan tubuh karena tubuh membangun
jaringan atau memerangi infeksi dan kondisi ini memerlukan peningkatan konsumsi
protein. Sebagai contoh, wanita sehat wajarnya memerlukan 45 grams protein
setiap harinya. Para ahli merekomendasikan wanita hamil untuk mengkonsumsi 55
gram protein tiap hari, dan ibu menyusui mengkonsumsi 65 gram untuk menjaga
kesehatan.
4) Lemak
Lemak, yang setiap gramnya menghasilkan 9 kalori, merupakan nutrisi
penghasil energi yang paling kuat, sehingga tubuh kita hanya memerlukan sedikit
lemak. Lemak memainkan peranan penting dalam membentuk membran yang
mengelilingi sel-sel tubuh kita dan dalam membantu tubuh menyerap vitamin
tertentu. Lemak disimpan dalam bantalan organ-organ penting tubuh dan
melindungi tubuh kita dari dingin dan panas yang berlebihan. Lemak dalam
makanan mengankut empat vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E,
dan K dan juga membantu penyerapan keempatnya dalam usus halus.
Lemak dalam tubuh diurai dari makanan yang mengandung asam lemak yang
disebut Tryglyceride. Tryglyceride terdiri dari 3 asam lemak yang melekat pada
suatu zat yang disebut glycerol.
C. Jumlah Nutrisi yang Dibutuhkan Perhari
1) Kalsium
Untuk kalsium direkomendasikan 1.000 milligram per hari yang berfungsi
untuk kesehatan tulang. Sumber kalsium terdapat pada produk susu, ikan dengan
tulang dan sayur-sayuran hijau.
2) Serat
Serat direkomendasikan 25 gram per
hari yang berfungsi memperlancar sistem pencernaan, mengurangi resiko
terkena diabetes dan penyakit jantung. Sumber serat terdapat pada sayur, buah,
kacang-kacangan dan gandum.
3) Magnesium
Magnesium direkomendasikan 310 – 320 milligram per hari yang berfungsi
untuk menjaga fungsi otot dan saraf agar selalu dalam keadaan normal, serta
meningkatkan dan menjaga kesehatan tulang. Sumber magnesium terdapat pada ikan,
kacang-kacangan dan gandum.
4) Potasium
Potasium direkomendasikan 4.700 milligram per hari yang berfungsi untuk
menjaga tekanan darah agar tetap stabil, mengurangi efek buruk dari garam yang
dikonsumsi, mengurangi resiko penyakit ginjal dan keropos tulang. Sumber
potasium terdapat pada kentang, tomat, yogurt, kedelai dan pisang.
5) Vitamin A
Vitamin A direkomendasikan 2.310 IU (International Units) per hari yang
berfungsi untuk meningkatkan fungsi penglihatan, produksi sel darah merah,
perkembangan embrio dan meningkatkan fungsi kekebalan. Sumber vitamin A
terdapat pada sayuran hijau, wortel, pepaya dan daging.
6) Vitamin C
Vitamin C direkomendasikan 75 milligram per hari yang berfungsi untuk
meningkatkan zat antioksidan pada tubuh dan meningkatkan kekebalan. Sumber
Vitamin C terdapat pada jeruk, buah delima, tomat, dan jambu biji.
7) Vitamin E
Vitamin E
direkomendasikan 15 milligram per hari yang berfungsi untuk kesehatan mata dan
kulit. Sumber vitamin E terdapat pada gandum, daging, ikan, dan
kacang-kacangan.
0 komentar:
Posting Komentar