Dari dimensi strategi yang sudah dibahas diatas dapat
dilihat dengan jelas bahwa dalam mengembangkan strategi yang mampu menjawab
tujuan suatu organisasi, setiap strategi perlu memahami dan menguasai seluk
beluk program yang sedang dilaksanakan atau dikembangkan. Aspek internal, mulai
dari konsep, tenaga pendukung, sarana yang dimiliki, biaya yang tersedia,
struktur organisasi yang akan melaksanakan strategi, hasil yang telah dicapai dan hambatan-hambatan yang dilami
dengan strategi lama. Aspek eksternal seperti dukungan masyarakat, perkembangan
lingkungan, dan perubahan yang disebabkan faktor keamanan, politik, hukum
lain-lain dan lain-lain.informasi tentang kedua aspek ini sangat diperlukan.
Kesalahan menggunakan informasi ini akan berakibat tidak baik terhadap hasil
yang akan dicapai nantinya (Sihombing, 2005)
Pisau analisis yang biasa digunakan untuk mendiagnosis
suatu kegiatan yang akan dikembangkan kemudian diwujudkan menjadi strategi yang
diperlukan agar tujuan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan,
digunakan pisau SWOT. Dalam menentukan strategi pendidikan, tidak salah kalau
kita juga memperhatikan strategi- strategi pemasaran di lingkungan dunia bisnis
yang terus di bayangi dan di intai oleh situasi persaingan karena untuk
menunjukkkan jati dirinya. Pendidikan Luar Sekolah (PLS) juga harus siap
bersaing dengan strategi yang di gunakan jalur pendidikan lain. Dalam
menentukan strategi pada umumnya di lakukan dengan :
1. Mengenali posisi
persaingan
Hal ini berarti bahwa dalam mengembangkan strategi
pendidikan luar sekolah diberbagai tingkatan perlu di cermati berbagai situasi
yang mungkin akan menjadi benturan dalam gerakan pendidikan luar sekolah, Antara
lain : a) Situasi pendidikan yang menggambarkan jumlah dan jenis pendidikan
yang ada, jumlah siswa dan angka putus sekolah; b) Situasi ketenagakerjaan
dalam arti jumlah pengangguran,jumlah yang tidak melanjutkan dan tidak
bekerja,kemampuan lulusan sekolah untuk merebut pasar kerja; c) Situasi
masyarakat dalam arti minat pada pendidikan kejuruan dan kebutuhan belajar.
Dengan mengetahui peta-peta tersebut,pendidikan luar
sekolah dapat mempertimbangkan bagian mana yang tidakdi miliki persaingan yang
dapat di rebut untuk di kembangkan.
2. Menetapkan tujuan
bisnis
Dari fakta-fakta yang di miliki diatas, lembaga
pendidikan sebelum memulai suatu program, dapat mengembangkan tujuan tang ingin
dicapai apabila melaksanakan kegiatan,karena lembaga pendidikan sudah
mengetahui data-data,lembaga pendidikan yang sudah ada mengetahui posisinya
sekarang dan kemana harus bergerak.
Misalnya; pendidikan luar sekolah ingin agar warga
belajar setelah selesai satu program langsung bisa bekerja maka tujuannya
adalah seluruh warga belajar memilki keterampilan yang sesuai dengan
lingkungannya. Untuk itu lembaga pendidikan luar sekolah tersebut harus tahu
dimana posisinya di mata masyarakat, baru mengadakan penyesuaian dengan
strategi yang tepat.
3. Merumuskan strategi
yang diperlukuan untuk mencapai posisi baru.
Hal ini harus dilakukan dengan menggunakan dan menjawab kecenderungan-kecenderungan
dorongan eksternal, seperti kompetisi perubahan kebutuhan dan teknologi serta
mengembangkan komponen sumber daya.
Ada beberapa tingkatan manajemen strategi yang perlu
mendapat perhatian di lingkungan pendidikan. Pertama strategi pendidikan
tingkat desa, dimana program dilaksanakan. Disini diperlukan strategi untuk
menentukan kebutuhan belajar, menentukan tempat dan waktu belajar,merekrut
sumber belajar, menggali sumber dana, pemasaran hasil belajar. Kedua, strategi
tingkat kabupaten, disini diperlukan strategi yang merupakan kiat. Di sini
diperlukan cara yang tepat untuk membina, memotivasi para petugas lapangan
tingkat kecamatan. Ketiga, strategi tingkat propinsi yang menggambarkan
operassional program. Disini diperlukan cara yang tepat untuk merencanakan
pencapaian target program, pembinaan dan penilaian realitas program untuk
wilayah satu propinsi. Keempat, strategi tingkat pusat yang merupakan
kebijakan. Disini diperlukan pengembangan sumber daya manusia, perencanaan
penganggaran, penilaian dan pengembangan program.